3.10.2016

Liburan di Semenanjung Malaka : Tanjung Balai Karimun (Day 2)

31 Desember 2015. Hari terahir di tahun 2015.
Pagi ini gw diajak keliling kota Tanjung Balai Karimun buat nyari sarapan. Lagi-lagi vintage! Alamaak...kece banget ni arsitektur kota nya, berasa balik di jaman kolonial. halah! Kebanyakan warga sini menghabiskan paginya di kedai-kedai kopi yang banyak beredar di seluruh kota. Menu yang ditawarkan juga beragam ada lontong sayur, nasi lemak, roti prata, laksa ada juga mie lendir. 
Kenyang sama sarapan pagi ini, kita mau siap-siap lagi buat menuju spot wisata lain nya di Tanjung Balai Karimun ini. Kali ini kita mau ke sebuah danau kaolin yang gak beda jauh lah ya sama yang ada di Belitung.hee Gak dibuka untuk umum sih, mungkin karena lokasi nya masih ada di dalam kawasan pertambangan. Buat kesini jaraknya lumayan jauh dari pusat kota, sekitar 1 jam perjalanan dengan keadaan jalanan kosong, kebayang kan jauhnya. 

Jujur sih, kita aja nyusup-nyusup masuk semak-semak buat sekedar foto-foto ria.hehee dan sampai detik ini pun kita belum tau nama danau itu, kita sendiri aja update status di Path nyebutnya suka-suka ada yang danau hijau, danau biru, danau biru telor asin..bebas lah!hahaa 
Sayang nya keindahan danau ini gak bisa kita nikmatin lama-lama karena tiba-tiba hujan deras.
 
 
Hari makin sore, hujan makin deras, perjalanan masih panjang tapi perut udah keroncongan. Setelah hujan agak reda, akhirnya kita meluncur lewat jalur lain menuju jalanan baru dekat arah Pelabuhan dan Alun-alun kota, jalan ini masih diratakan dan beraspal tipis yang kadang sebagian lain nya bahkan belum diaspal. Katanya jalan ini akan jadi jalan utama yang akan menghubungkan tiap sudut pulau ini. Untunglah di salah satu sudut jalanan ini kita nemuin warung makan. Aaaah senangnya...

Disini mereka menyajikan menu khas juga, yaitu Laksa Kuah, Laksa Goreng dan Lendot. Laksa di sini beda dengan laksa yang biasa gw makan di Jakarta pake lontong. Laksa disini pakainya aci/sagu berbentuk kriting semacam cetakan krupuk basah yang bisa dikuahin atau digoreng. Kalau Lendot sendiri, gw bilang sih aneh bin ajaib banget ni makanan, nama nya juga baru gw dengen di sini. Isinya siput sedot, potongan kangkung yang dicampur kuah bening kental, gak kalah aneh kan isi nya? tapi yaah...itulah kekayaan kuliner nusantara yang harus kita banggain. hee

Detik-detik Tahun Baru.
Hujan masih belum berhenti walaupun langit makin gelap, tapi yaah namanya juga malam tahun baru, ada aja rombongan motor yang masih semangat seliweran di jalanan. Kalau kita sendiri sih lebih milih mager di rumah Puput sambil bikin acara barbeque sendiri. Makin mendekati countdown makin semarak langit di pulau ini, kalau gak ujan sih mungkin kita udah meluncur ke salah satu bukit deket sini buat ngeliat langit tahun baru di negeri seberang yang katanya bisa keliatan. Akhirnya dwuaarr...suara kembang api dari sudut rumah pun bergema, kita sorak-sorai sambil nikmatin musik dari DJ mixer milik abang nya Puput. Suasana makin semarak saat ada surprise birthday cake buat Mama nya Puput, iringan lagu Happy Birthday, ucapan selamat Tahun baru dan doa untuk semua mengiringi Hari baru di Tahun 2016 ini. Meski pun liburan tahun baru jauh dari keluarga sendiri, berada di tengah-tengah kehangatan keluarga sahabat juga jadi begitu berarti. Semoga kebahagiaan dan kesuksesan selalu mengiringi hari-hari di tahun yang baru ini...

HAPPY NEW YEAR 2016 -